Tangerangkini.com – Menurunkan berat badan tidak cukup hanya dengan mengurangi porsi makan. Meski sudah menjalani diet ketat, berat badan kadang tetap tidak turun. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut cnnindonesia.com Memang benar, diet menjadi salah satu cara utama untuk menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh besar dalam proses ini.
Misalnya, stres atau kurang tidur, yang sering dianggap remeh, ternyata bisa menghambat penurunan berat badan.
Berikut beberapa penyebab mengapa berat badan tidak turun meski sudah diet, dikutip dari Livestrong:
1. Tidak Menghitung Kalori dengan Benar
Kalori berperan penting dalam penurunan berat badan. Jika seseorang terus mengonsumsi kalori melebihi kebutuhan tubuh, menurunkan berat badan akan menjadi lebih sulit.
Untuk mencapai berat badan ideal, seseorang harus menciptakan defisit kalori, yaitu mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan tubuh.
Namun, penting untuk tidak mengurangi kalori terlalu drastis. Mengonsumsi kurang dari 1.200-1.500 kalori per hari justru bisa menghambat penurunan berat badan dan membahayakan kesehatan.
2. Mengonsumsi Makanan Kurang Bergizi
Diet bukan hanya soal seberapa banyak makanan yang dimakan, tapi juga jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tidak bergizi, seperti roti tawar, makanan ringan kemasan, gorengan, dan minuman bersoda, dapat membuat seseorang merasa lapar lebih cepat.
Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra proses cenderung mengonsumsi 500 kalori lebih banyak per hari dibandingkan mereka yang tidak, yang berisiko menghambat penurunan berat badan.
3. Sering Stres
Stres memiliki dampak besar terhadap proses penurunan berat badan. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi gula, karbohidrat, dan lemak. Kondisi ini sering disebut sebagai “emotional eating” atau “stress eating”.
4. Kurang Tidur
Tidur dan berat badan memiliki hubungan yang erat. Penelitian dari Universitas Oxford menemukan bahwa tidur kurang dari tujuh hingga delapan jam per malam berhubungan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi.
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon yang memicu rasa lapar, sehingga seseorang akan cenderung makan lebih banyak keesokan harinya.
5. Kondisi Medis Tertentu
Jika berat badan tetap tidak turun meskipun sudah diet dan berolahraga, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan tiroid, sindrom Cushing, atau konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, antikejang, obat diabetes, dan beta-blocker), bisa membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini agar diet dan upaya menurunkan berat badan bisa lebih efektif.
Penulis: Hendra