Cerita di Balik Batik: Sejarah dan Makna Motif-motif Klasik dalam Kesenian Tradisional

- Penulis

Selasa, 10 September 2024 - 09:44

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batik adalah cermin dari kekayaan budaya Indonesia, dan setiap motif batik menyimpan cerita dan makna yang mendalam. sumber : pixabay

Batik adalah cermin dari kekayaan budaya Indonesia, dan setiap motif batik menyimpan cerita dan makna yang mendalam. sumber : pixabay

Tangerangkini.com, – Batik, seni tekstil yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009, adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang paling berharga.

Setiap motif batik memiliki sejarah dan makna yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan kisah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Mari kita telusuri cerita di balik batik dan makna motif-motif klasik yang membentuk seni ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejarah Batik

dikutip dari : Apakabarnusantara.com. “Cerita di Balik Batik: Sejarah dan Makna Motif-motif Klasik.” Apakabarnusantara.com, September 2024. 

Batik berasal dari Indonesia, dengan sejarah yang panjang dan kaya. Kata “batik” berasal dari bahasa Jawa “ambatik,” yang berarti “meneteskan titik.”

Baca Juga:  DPRD Kota Tangerang Dukung Makam Buyut Jenggot Jadi Cagar Budaya

Makna Motif Batik Klasik

1. Motif Parang

Motif Parang adalah salah satu motif batik yang paling dikenal dan dianggap sebagai simbol kekuatan dan keberanian.

Dalam budaya Jawa, Parang sering dikaitkan dengan kekuatan dan kehormatan.

2. Motif Kawung

Motif Kawung terinspirasi dari buah kawung, atau buah aren.

Polanya mirip dengan pola bunga dengan bentuk lingkaran atau oval yang berulang.

3. Motif Sidomukti

Sidomukti adalah motif yang melambangkan kemakmuran dan kesuksesan.

4. Motif Sekar Jagad

Motif Sekar Jagad menggambarkan keindahan alam semesta.

Dalam konteks budaya Jawa, Sekar Jagad mencerminkan harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan.

 

Penulis:
Ikhwan Ashshafa

Berita Terkait

Buka Festival Budaya Batuceper, Sekda : Wujud Komitmen Pelestarian Warisan Budaya
Pj Bupati Tangerang Hadiri Kegiatan Pemberian Hibah Rumah Siap Huni
Gotong Toapekong Kota Tangerang Jadi Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata
372 Personel Polres Metro Tangerang Amankan Arak-arakan Teopekong Boen Tek Bio 2024
Hari Perhubungan Nasional: BRT Tayo Kota Tangerang Catat Peningkatan Penumpang Signifikan
TP PKK Kota Tangerang Peringati Maulid Nabi Muhammad Bersama Ustaz Syamsuddin Nur Makka
Pj Bupati Berharap Topi Bambu Kabupaten Tangerang Bisa Mendunia
Peringatan Maulid di kota Tangerang Rame Jasa, Ada Bagi-bagi 1446 Porsi Nasi Kebuli Hingga Gunungan “Snack”
Berita ini 7 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:42

Senam Bersama Warga, Dr. Nurdin Terus Gaungkan Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 06:53

Kapten Persikota Hafit Ibrohim: Semangat Tinggi Berkat Dukungan Suporter  

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:47

Pemkot Berikan Pendampingan Penuh Korban Dugaan Kasus Pelecehan Panti Asuhan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:42

Lewat MBG, Para Siswa Semakin Terbiasa Membawa Bekal Gizi Seimbang

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:03

Soal Minim Anggaran Sosialisasi Media, Bawaslu Bisa Sodorkan Adendum

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:12

Percepatan Penurunan Stunting Kota Tangerang Juara Pertama se-Provinsi Banten

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:07

Buka Festival Budaya Batuceper, Sekda : Wujud Komitmen Pelestarian Warisan Budaya

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:49

Diduga Uang Transport Peserta Sosialisasi Bawaslu Kota Tangerang Disunat

Berita Terbaru