Tangerangkini.com, TANGERANG — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho memastikan arus mudik lebaran 2025 telah terurai sejak dari awal. Terhitung sejak H-10, pemudik telah memulai perjalanannya menuju kampung halaman untuk merayakan lebaran.
Hal tersebut diungkapkan, Kakorlantas saat Ia memantau arus mudik di Pos Pelayanan (Posyan) Rest Area KM 13,5 arah Jakarta – Merak bersama Menteri Perhubungan RI (Menhub RI) Dudy Purwagandhi, didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Minggu (23/3/2025) Malam WIB.
“Ini merupakan dampak positif dari kebijakan work from anywhere (WFA) oleh pemerintah. Kami apresiasi itu,” kata Irjen Agus kepada awak media.
Lanjut dia, berkat WFA prediksi puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025 nanti akan dapat dikelola dengan baik. Agus berharap kondisi saat ini sesuai dengan perhitungan arus kendaraan. Apakah akan diberlakukan rekayasa lalu lintas dapat dilihat nantinya.
“Hari ini saja, minggu (23/3) arus mudik ada kenaikan diangka 30 persen. Semoga puncak arus mudik yang kita prediksi akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret nantinya dapat di kelola dengan baik apakah nanti kita berlakukan contraflow atau one way dapat kita lihat hasilnya,” ujarnya.
Irjen Agus mengaku, usai memantau Rest Area KM 13,5 Arah Tangerang – Merak, Dia bersama Menhub akan melanjutkan perjalanan pantauannya menuju pelabuhan Merak Banten bersama rombongan.
Korlantas Polri telah siap melaksanakan Operasi Ketupat 2025 dengan berbagai skenario yang tengah disiapkan di beberapa jalur tol, nasional hingga penyeberangan dan wisata guna memastikan kelancaran pemudik menuju kampung halamannya.
“Malam ini kita akan memantau penyebrangan Merak, Banten. Penjagaan saat diberlakukannya Operasi Ketupat 2025 hari ini meskipun ada kenaikan volume kendaraan tatapi, masih terlihat normal. Namun pengawasan di pos-pos pelayanan dan pos-pos pengamanan masih berjalan dan terus kita evaluasi,” pungkasnya. (red)
(Humas Polres Metro Tangerang Kota)
