Kasus Obat Kadaluarsa, Andri S Permana : Walikota Harus Lakukan Reformasi Pengelolaan Obat di Seluruh Puskesmas

- Penulis

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 08:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG, TANGERANGKINI.COM – Soal kasus obat kadaluarsa, menuai sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Andri S Permana, S.Sos, M.Ap bahwa, kesehatan adalah Hak rakyat dimana rakyat wajib mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah sesuai amanat konstitusi dan tidak boleh terjadi kesalahan.

Pasalnya, kembali terjadinya kasus pemberian obat kadaluarsa kepada seorang balita oleh petugas kesehatan Puskesmas Karang Tengah membuat rakyat kembali menjadi korban dari ketidak profesionalan pelayanan.

” Soal kasus pemberian obat kadaluarsa kepada balita saya pinta Walikota memerintahkan dinas untuk lakukan reformasi kepada seluruh unit Puskesmas di Kota Tangerang sebagai bagian dari proses monitoring dan evaluasi kebijakan pengelolaan obat. Utamanya melakukan pengawasan, apakah seluruh standar pelayanan keafirmasian telah dilaksanakan oleh petugas kesehatan apa belum, sehingga ada kepastian apakah masyarakat telah terlindungi apa tidak dari obat yang tidak rasional,” tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan, saat ditemui di wilayah Sukasari Kota Tangerang, Sabtu (13/8/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, pendistribusian obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek seleksi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi dengan memanfaatkan sumber yang tersedia seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat daerah.

Menurutnya, menyikapi kasus tersebut Pemerintah tidak sebatas minta maaf dan juga tidak hanya ada pihak yang dikambinghitamkan dalam persoalan tersebut. Urgensi kasus itu adalah bagaimana kita melakukan reformasi pengelolaan obat melalui manajemen pengawasan yang maksimal.

Baca Juga:  MPC PP Kota Tangerang gelar Rapat Konsolidasi Validasi Struktur dan Rencana Kerja

” Karena Pengelolaan obat secara formulasi kebijakan sangat berkaitan dengan aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat yang dikelola secara optimal dalam rangkai tercapainya ketepatan jumlah dan jenis obat dan perbekalan kesehatan untuk masyarakat,” ujar Andri.

Dirinya juga meminta kepada pemerintah sebagai pelaksana, seluruh alur tersebut adalah bagian yang dapat dievaluasi secara langsung sebagai proses monitoring pengelolaan obat di pusat kesehatan. Sepatutnya, jika hal tersebut dilaksanakan tidak akan terjadi kesalahan dalam implementasinya, kecuali terdapat unsur kesengajaan, maka dapat langsung diambil tindakan sanksi.

” Pemerintah dalam hal perencanaan perlu mempersiapkan antisipasi terhadap segala faktor yang dapat menyebabkan obat rusak dan kedaluarsa semisal penyimpanan, dan tidak diterapkannya First In First Out (FIFO) maupun First Expired First Out (FEFO) sehingga dapat terminimalisir potensi kerugian baik kesehatan masyarakat maupun penggunaan anggaran pemerintah,” tegasnya.

Sudah saatnya pemerintah fokus bagaimana mewujudkan pelayanan prima kepada kesehatan masyarakat. ” Karena kesalahan dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang besar kemungkinan menghilangkan kepercayaan publik kepada pemerintah, tandas Andri. (Red)

Berita Terkait

Gotong Toapekong Kota Tangerang Jadi Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata
372 Personel Polres Metro Tangerang Amankan Arak-arakan Teopekong Boen Tek Bio 2024
Tips Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi dari Kadinkes Kota Tangerang
Hari Perhubungan Nasional: BRT Tayo Kota Tangerang Catat Peningkatan Penumpang Signifikan
Hari Palang Merah Indonesia: PMI Kota Tangerang Komitmen Terus Bersama untuk Kemanusiaan
Nusantara di Mata Dunia: Peran Strategis dalam Konektivitas Global
Pemerintah Luncurkan Program Digitalisasi Desa di Seluruh Indonesia: Meningkatkan Akses Teknologi di Pedesaan
Cerita di Balik Batik: Sejarah dan Makna Motif-motif Klasik dalam Kesenian Tradisional
Berita ini 0 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 05:23

Menang 1-0 Melawan Persiraja, Dr. Nurdin : Gas Terus, Persikota!

Minggu, 6 Oktober 2024 - 05:32

2022 Penari Pelajar se-Jabodetabek Banjiri GOR Gondrong

Minggu, 6 Oktober 2024 - 05:25

Ahmad Yani Basketball Park Resmi Diperbarui dengan Sentuhan Mural dari Seniman Kota Tangerang

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:42

Senam Bersama Warga, Dr. Nurdin Terus Gaungkan Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:47

Pemkot Berikan Pendampingan Penuh Korban Dugaan Kasus Pelecehan Panti Asuhan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:42

Lewat MBG, Para Siswa Semakin Terbiasa Membawa Bekal Gizi Seimbang

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:35

Kesulitan Ekonomi Ayah Jual Bayi Seharga Motor Beat

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:03

Soal Minim Anggaran Sosialisasi Media, Bawaslu Bisa Sodorkan Adendum

Berita Terbaru

Kota Tangerang

2022 Penari Pelajar se-Jabodetabek Banjiri GOR Gondrong

Minggu, 6 Okt 2024 - 05:32