Ngaku Diusir Paksa, Disabilitas Keluhkan Pelayan Buruk di Samsat Ciledug    

 

Ngaku Diusir Paksa, Disabilitas Keluhkan Pelayan Buruk di Samsat Ciledug

- Penulis

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerangkini.com, Metrobanten – Pelayanan kantor Samsat Ciledug, Kota Tangerang dikeluhkan oleh warga Cipondoh bernama Satrya yang juga penyandang disabilitas, lantaran mendapat perlakuan tidak baik dari seorang oknum anggota Kepolisian dan oknum pegawai Samsat Ciledug, Jumat (23/5/25).

Perlakuan tidak baik yang dilakukan para oknum tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada Satrya hingga di usir pergi saat melakukan proses pembayaran pajak kendaraan.

“Jelas saya menjadi korban karena mendapat perlakuan tidak adil dan sewenang-wenang dari salah satu oknum Polisi dan delapan orang petugas Samsat Ciledug yang mengucapkan kata-kata tidak baik dan mengusir saya dari pelataran jalan masuk lobby Samsat. Padahal saya hanya ingin memberikan materai yang tertinggal kepada istri saya yang hendak melakukan pembayaran pajak motor,” kata Satrya kepada metrobanten.co.id , Jum’at (23/5/25).

“Tadi saya bilang, sebentar pak, cuma mau nelpon istri ajah, tetap mereka mengusir sampai semua pegawai di dalam keluar. Jangan mentang mentang saya pincang, kok diperlakukan seperti itu. Bahkan saat saya mengucapkan istigfar, salah satu pegawai berujar ‘ngapain istigfar’ , lalu saya jawab agama saya Islam wajar saya berucap Istigfar,” sambung Satrya yang juga seorang wartawan.

Satrya mengatakan, bahwa awal perkara terjadi saat dirinya berhenti sejenak hanya 15 detik di pelataran mobil masuk depan lobby Samsat Ciledug dan langsung dilarang parkir oleh salah satu petugas dari Kepolisian yang berada di depan lobby dan langsung bergeser dari pelataran tersebut, namun petugas tersebut langsung menghampirinya lagi bersama 8 pegawai lainnya diluar pelataran.

“Saat kejadian, saya tidak memarkir motor, saya datang karena saya ingin mmeberikan materai yang tertinggal untuk keperluan berkas pajak kepada istri saya yang sudah ada di dalam kantor Samsat, dan posisi saya masih diatas motor dalan keadaan mesin menyala. Seorang Polisi meminta saya jangan parkir disitu (pelataran lobby) dan saya langsung pindah areal umum di sebelah mobil parkir.” ujarnya lagi.

Baca Juga:  Ketua PWI DKI Jakarta Serahkan SK Penunjukan Ketua Pokja Jakarta Barat

“Beberapa detik kemudian, secara tiba-tiba Polisi menghampiri saya lagi dan masih berlanjut mempertanyakan dan menyuruh saya pergi jangan parkir, respon saya menjawab, lihat saya pak, saya sudah diluar, sudah tidak didepan lobby saya mau kasih materai ke istri yang sudah di dalam, ini saya masih telpon” terangnya

Satrya menambahkan, bahwa disaat bersamaan, para pegawai yang ikut mendatanginya turut melontarkan pertanyaan-pertanyan yang tidak baik dengan ucapan pertanyaan, mau ngapain kamu di sini, jangan parkir di sini, sana pergi ke parkiran, jangan macam-macam kamu di sini, harus tahu aturan kalau di sini.

“Sejak awal saya disuruh pergi sama Polisi, saya langsung bergeser pindah tanpa membantah, tapi kenapa berlanjut mempertanyakan saya dengan memojokan hingga mengusir, saya jawab dengan baik, saya kesini mau bayar pajak dan lihat saya sekarang tidak didepan lobby, saya diluar kenapa saya disuruh pergi, saya kan tidak parkir hanya disebelah mobil yang parkir, saya mau bayar pajak dan saya tunggu istri yang sudah di dalam buat kasih materai, saya kan tidak parkir danj meninggalkan motor, saya masih diatas motor dalam kondisi mesinnya hidup,,” ungkap Satrya.

Sampai berita ini ditulis, Kepala UPT Samsat Ciledug, Taufik Sigit Pamungkas belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait pelayanan buruk yang dilakukan oleh pegawai Samsat.

Sementara, Kasi Penerimaan dan Penagihan pajak Neni Setiani saat di konfirmasi hanya mengatakan, pihaknya akan menegur pegawai tersebut.

“Ya nanti saya tegur satpam dan pegawainya ya bu,”. (red)

Berita Terkait

Wali Kota Door to Door Ajak Pedagang Mulai Tempati Kios Baru di Pasar Anyar
Wali Kota Libatkan ASN Bangun Budaya Deteksi Dini Penyakit Lewat CKG 
Layanan PKB Bisa di Kantor Kecamatan, Maryono: Biar Makin Gampang Bayar Pajaknya 
Pelatihan Keuangan ASN, Sekda: Langkah Perkuat Reformasi Pelayanan Publik
Danrem 052/Wkr Pimpin Upacara 17 an, Tekankan Penyerapan Anggaran dan Etika Bermedsos
Terima Kunci Lapak, Pedagang Dorong Pembukaan Pasar Anyar Tangerang Dipercepat
Upaya Wujudkan Pasar Sehat dan Bersih, Pemkot Tangerang Gelar Sosialisasi dengan Pengelola Pasar
389 Jemaah Haji Tiba, Maryono: Bawa Spirit Ibadah, Tebar Kebaikan di Lingkungan Sekitar  
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:00

Wali Kota Door to Door Ajak Pedagang Mulai Tempati Kios Baru di Pasar Anyar

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:58

Wali Kota Libatkan ASN Bangun Budaya Deteksi Dini Penyakit Lewat CKG 

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:55

Layanan PKB Bisa di Kantor Kecamatan, Maryono: Biar Makin Gampang Bayar Pajaknya 

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:51

Pelatihan Keuangan ASN, Sekda: Langkah Perkuat Reformasi Pelayanan Publik

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:56

Danrem 052/Wkr Pimpin Upacara 17 an, Tekankan Penyerapan Anggaran dan Etika Bermedsos

Senin, 16 Juni 2025 - 16:35

Upaya Wujudkan Pasar Sehat dan Bersih, Pemkot Tangerang Gelar Sosialisasi dengan Pengelola Pasar

Senin, 16 Juni 2025 - 10:09

389 Jemaah Haji Tiba, Maryono: Bawa Spirit Ibadah, Tebar Kebaikan di Lingkungan Sekitar  

Senin, 16 Juni 2025 - 10:05

Tanggapi Keluhan Warga, Wali Kota Minta Pembenahan Layanan Dukcapil

Berita Terbaru