Tangerang Kini, Kota Tangerang – Mixed Martial Arts atau yang lebih dikenal dengan istilah MMA, pada umumnya lebih banyak digemari kaum adam. Olahraga bela diri ini, menggabungkan beberapa jenis olahraga bela diri dalam satu pertandingan. Tak jarang, cedera yang dialami para atlet MMA cukup parah.
Meskipun begitu, bukan berarti wanita tidak boleh dan tidak bisa mengikuti olahraga ini. Kompetisi MMA internasional, UFC pun sudah memiliki kategori khusus untuk wanita. Beberapa atlet seperti Amanda Nunes, hingga Ronda Rousey sudah dikenal banyak orang.
Kota Tangerang ternyata juga memiliki atlet MMA wanita, asal Cipondoh yaitu Nurul Azizah. Ia mengenal olahraga bela diri sejak masih duduk di bangku SMP. Mulanya, mengikuti ekstrakurikuler sebagai pertahanan diri, tetapi akhirnya terus berlanjut hingga sekarang di tahap profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Waktu itu, memang ikut ekstrakurikuler hanya untuk pertahanan diri saja. Tetapi, pelatih melihat sepertinya saya ada bakat. Akhirnya dicoba untuk naik ring dan sampai sekarang masih berjalan secara profesional,” ungkap Nurul.
Selain itu, kini Nurul menguasai 10 jenis bela diri yaitu muaythai, boxing, kick boxing, jiujitsu, Brazilian Jiujitsu, grappling, wushu, silat, taekwondo, dan gulat.
“Selain bela dirinya, saya juga tertarik mempelajari senjata dari beberapa bela diri seperti kribe, krambit dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga saya akan mempelajari seni bela diri yang lain,” lanjutnya.
Berbagai kompetisi nasional dan internasional sudah pernah ia jajaki. Gelar juara pun tak lagi asing baginya di antaranya seperti Juara 1 Abu Dhabi Jiujitsu Pro di Korea pada tahun 2019, Juara 1 Jiujitsu PON Papua pada 2021, hingga Juara MMA Pro Fighter ONE Pride di ANTV
Ia pun mengajak para wanita untuk belajar bela diri, sebagai bentuk pertahanan diri. Jika memang tertarik untuk mengenal lebih dalam seni bela diri, lakukan secara serius karena dapat mengubah hidup.
“Menurut saya, para wanita harus memiliki kemampuan bela diri. Ini sebagai antisipasi dan juga sebagai benteng diri kita. Kalau memang akhirnya tertarik mengenal lebih dalam, pastikan lakukan dengan serius, jangan takut bengkak atau sakit. Itu kurang tepat, karena melalui bela diri ini malah bisa mengubah hidup,” tutupnya.(sin)