Tangerangkini.com,Kota Tangerang- tidak hanya dikenal sebagai Kota Seribu Industri Sejuta Jasa, tetapi juga dikenal sebagai kota dengan beragam event budaya dan wisata yang selalu ditunggu oleh masyarakatnya bahkan para pengunjung dari luar Kota Tangerang.
Untuk itu, guna memastikan sekaligus mematangkan kesiapan demi kelancaran serta kesuksesan berjalannya event-event tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, menggelar audiensi dengan sejumlah perwakilan elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini kami menggelar sejumlah audiensi mulai dengan DKM Masjid Al-Azhom, Perkumpulan Boen Tek Bio hingga dengan PGRI dan OPD terkait,” ungkap Pj, usai Audiensi di Ruang Rapat Wali Kota Tangerang, Gedung Puspem Kota Tangerang, Selasa, (09/01).
Mengingat banyaknya gelaran event setiap tahunnya yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, lanjut Nurdin, tentunya perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar event-event tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Sedari awal harus kita persiapkan agar pelaksanaannya dapat menarik minat masyarakat luas dan bisa memberikan kesan yang membekas bagi para pengunjungnya,” pesannya.
Nurdin, menambahkan, berbagai event besar di Kota Tangerang seperti Festival Al-Azhom, Festival Peh Cun, Tangerang Bersholawat hingga Festival Cisadane sangat penting tidak hanya bagi wisatawan melainkan juga untuk para pelaku UMKM.
“UMKM sebagai salah satu penunjang dalam menggerakkan roda perekonomian di masyarakat, tentu kita juga harus dukung penuh, apalagi sekarang sudah ada Warung Q-Ta juga yang tentunya akan semakin memudahkan masyarakat berbelanja di warung-warung UMKM Kota Tangerang,” jelas Nurdin.
Lebih lanjut, Nurdin, turut meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menyosialisasikan berbagai event di Kota Tangerang.
“Harus dimasifkan lagi sosialisasi dan publikasinya, agar masyarakat Kota Tangerang tau dan mau untuk datang serta mengajak masyarakat yang lain untuk ikut memeriahkan. Baik orang tua, muda hingga anak-anak,” pintanya.
“Makanya tolong bapak-ibu guru juga bisa mulai bantu dan sosialisasikan kepada siswa-siswinya di sekolah. Karena kalau bukan masyarakat Kota Tangerang sendiri, ya siapa lagi?” pungkas Nurdin. (Luk/red)