Tangerangkini.com – Kota Tangerang, Pasca perayaan malam pergantian tahun 2025, volume sampah di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang meningkat hingga mencapai 100 Ton.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Iwan Syarifudin mengatakan pasca perayaan malam pergantian tahun 2025, volume sampah menagalami lonjakan
hingga mencapai 100 ton. Jumlah sampah ini lebih banyak dibandingkan pada malam pergantian tahun 2024 sebelumnya.
“Volume sampah di tahun baru 2025 ini naik signifikan hingga 100 ton. Lebih banyak dari tahun lalu,” terang Iwan melalui sambungan telepon, Kamis, (2/1/2025).
Untuk mengangkut sampah malam tahun baru tersebut, kata Iwan, pihaknya menerjunkan 150 personel, 12 armada, dan 25 bentor yang disebar di berbagai titik.
“Allhamdulillah sampah di malam pergantian tahun tertangani berkat kerjasama seluruh personel yang bertugas,” ujarnya.
Lebih lanjut, jelas Iwan, sampah sampah itu berasal dari sampah rumah tangga dan kebanyakan dari sampah plastik.
“Untuk jenis sampah yang masuk TPA sebagian besar di dominasi sampah rumah tangga dan plastik,” imbuhnya.
Selain itu, saat ditanya soal adakah temuan sampah botol minuman keras dan alat kontrasepsi. Menurut dia, pihaknya tidak dapat memastikan hal itu, karena sampah tersebut telah bercampur dengan sampah lainnya.
“Kita tidak memastikan secara detail karena sampah yang masuk ke TPA sangat banyak dan sudah bercampur dgn sampah lainnya,” tutupnya
Di informasikan bahwa
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui DLH secara resmi melaunching pengolahan sampah dengan Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Senin (9/12/24) lalu
Dalam kesempatan ini, juga disertai Penandatangan MoU Pemkot Tangerang dengan Perusahaan Solusi Bangun Indonesia terkait kerja sama pembelian bahan bakar dari hasil mesin RDF yang dioperasikan.
Fasilitas RDF di TPA Rawa Kucing mengoperasikan dua lini produksi dengan kapasitas masing-masing 25 ton sampah per hari atau 50 ton municipal solid waste (MSW) per hari. Hasilnya, 50 ton sampah tersebut diolah menjadi 25 hingga 30 ton RDF per hari.(qor/red)