Tangerangkini.com, Menjelang 100 hari menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, program prioritas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai ambisius dan penuh siasat.
Hal ini diungkapkan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang, pada Minggu (19/01/2025).
Dalam vidio yang berdurasi 3 menit itu, mahasiswa menyerukan ‘Sila Siasat Sesat 100 Hari Rezim Prabowo-Gibran’.
Menurutnya, program prioritas yang dijalankan tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Aditya Nugraha Sekretaris Umum SEMMI Tangerang.
“Banyak ditemukan kecacatan maupun kejanggalan selama menjalankan program, mulai dari pembabatan hutan dan tanah adat untuk swasembada pangan, hingga maraknya kasus hukum yang melibatkan pejabat hingga pengusaha,” kata Aditya yang juga mahasiswa pecinta alam.
Lebih lanjut, Aditya Nugraha menyayangkan, diawal kepemimpinannya Prabowo dan Gibran menghadirkan kebijakan yang kontroversial dengan kondisi keuangan negara yang sedang tidak baik-baik saja.
“Ini akibat dari janji kampanye untuk meraih kekuasaan, pada akhirnya rakyat yang dikorbankan,” terang Aditya Nugraha kepada wartawan.
Ditempat yang sama, Indri Damayanthi, ketua umum SEMMI menyebutkan, terdapat lima tuntutan yang disebut sebagai ‘Sila Siasat Sesat 100 Hari Rezim Prabowo-Gibran’ diantaranya sebagai berikut:
1. Stop program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membebankan rakyat serta tidak berdampak pada pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, tidak menghidupkan perekonomian regional serta hanya menguntungkan kelompok yang dekat dengan kekuasaan.
2. Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk segera merealisasikan program 22 ribu sekolah yang sampai dengan hari ini tidak jelas rupanya.
3. Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk stop membabat hutan lindung, hutan produktif serta rumah adat yang merusak ekologi untuk program sesat swasembada pangan serta hilirisasi.
4. Mendesak Presiden Prabowo dan wakilnya untuk secara terang memberikan kejelasan atas program pemeriksaan kesehatan gratis yang tidak pernah terdengar dan tersampaikan kepada masyarakat khususnya yang ekonomi rendah.
5. Mendesak Presiden Prabowo dan Wakilnya untuk melakukan penguatan sistem hukum yang ada di indonesia serta berhenti menjadikan hukum sebagai komoditas politik, juga memberantas para mafia baik pejabat maupun pengusaha yang merugikan negara dan rakyat.
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk memberikan pencerahan pada 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.