Aktivis MKTM Minta PJ Walikota Paham Kultur dan Persoalan di Kota Tangerang

- Penulis

Kamis, 5 Oktober 2023 - 09:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANGKINI, KOTA TANGERANG – Berakhirnya masa bakti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang didampingi wakilnya H. Sachrudin setelah menjabat 2 periode pada tanggal 2 Desember 2023.

Aktivis dan Pegiat Sosial dari Aliansi Masyarakat Kota Tangerang Menggugat (MKTM) Arief Gybe mengharapkan PJ walikota mendatang dari pejabat lokal yang dapat dipastikan memahami adat dan budaya warga atau kultur serta dapat membangun masyarakat Kota Tangerang yang lebih sejahtera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 pada Pasal 9 secara narasi memberikan ruang pejabat lokal lebih besar menempati posisi sebagai PJ Walikota. Untuk itu dirinya mendorong DPRD Kota Tangerang mengusulkan tiga nama Penjabat (PJ) Walikota Tangerang dari pejabat lokal.

“Maka kita tekankan DPRD Kota Tangerang dan Gubenur Banten harus bersuara nyaring agar PJ Walikota Tangerang berasal dari lokal. Jangan diam dan pasrah saja,” ungkap Gybe saat dihubungi, Selasa (2/10).

Menurutnya, pejabat lokal dapat lebih elegan dan diyakini dapat memahami kultur masyarakat Kota Tangerang dan dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya.

“Kita sebagai warga Kota Tangerang meminta PJ Wali Kota Tangerang nanti pejabat lokal saja. Bisa dipastikan mengerti masyarakat Kota Tangerang dan dapat meneruskan pembangunan yang menyejahterakan masyarakatnya,” ujar Gybe.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa komposisi usulan calon PJ Walikota dalam Permendagri tersebut, memberikan ruang sebanyak enam kandidat dari daerah, yakni 3 calon nama dari DPRD Kota dan 3 calon nama dari Gubernur. Kemudian ada tiga calon nama dari Menteri.

Artinya, dalam aturan tersebut komposisi penjabat Walikota lebih besar dari usulan daerah. Maka, sebaiknya usulan dari daerah mendapat peluang lebih dominan untuk dikabulkan, bukan dari usulan menteri yang mewakili pemeirntah pusat.

Baca Juga:  Akhir Tahun 2023, Samsat Cikokol Klaim Capai Target PAD

“Kita tidak ingin seperti Kabupaten Tangerang, tiba-tiba muncul yang dipilih seorang penjabat namanya asing ditelinga. Kita tidak mau terjadi di Kota Tangerang. Ini kan jadi tidak wajar kalau yang muncul nanti Pj Walikota adalah orang pusat,” jelas Gybe.

Menurutnya, PJ Wali Kota Tangerang nanti selayaknya merupakan sosok pejabat lokal. Sebab, akan lebih mudah menjalin komunikasi dengan baik bersama steakholder di Kota Tangerang maupun elemen masyarakat di Kota Tangerang.

“Banyak pejabat lokal yang memiliki sikap profesional dan dapat menjalin komunikasi dengan baik bersama steakholder maupun elemen masyarakat. Jadi tidak perlu diragukan,” imbuhnya.

Lanjut Gybe pun menjelaskan, mekanisme pembahasan yang tertuang pada Permendagri No 4 tahun 2023 tersebut, pada Pasal 10 telah detail mengatur. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah pada Pasal 10 ayat 3 yang memberikan ruang Presiden untuk menentukan nama calon kepala daerah setelah digodok menjadi tiga nama dan penjabat kepala daerah yang diusulkan dari daerah berpeluang kandas apabila Presiden mengusulkan calon Penjabat lain.

Dirinya juga khawatir, apabila nantinya PJ Wali Kota Tangerang merupakan bukan pejabat lokal akan menggunakan kewenangannya melakukan politik praktis.

“Apalagi sebentar lagi dilaksanakan Pemilu baik pemilihan presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan calon Legislatif yang digelar pada Februari 2024 nanti,” imbuh Gybe.

Gybe juga menekankan, apabila PJ Wali Kota nantinya merupakan sosok pejabat titipan pusat, pihaknya bersama elemen masyarakat Kota Tangerang akan melakukan penolakan dengan melakukan aksi.

“Kita tidak mau kota kita dipimpin sama orang yang tidak paham Kota Tangerang,” tandasnya.(ateng)

Berita Terkait

Buka Festival Budaya Batuceper, Sekda : Wujud Komitmen Pelestarian Warisan Budaya
Pj Bupati Tangerang Hadiri Kegiatan Pemberian Hibah Rumah Siap Huni
Diskusi Millenial dan Gen Z, Sachrudin-Maryono Sampaikan Program 5 Tahun Kedepan
MPG Tangerang Selatan Ingatkan Bahaya Manuver Politik di Banten
Empat Pimpinan DPRD Dilantik, Pj. Wali Kota : Teruskan Kolaborasi Memajukan Kota 
Ketua DPC Gerindra : Semoga Pilkada 2024 Berjalan Damai
Sachrudin-Maryono Ikuti Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, Ini Pesannya
Hadiri Deklarasi Damai, Pj : Ayo! Kita Kawal Bersama Kesuksesan Pilkada di Kota Tangerang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:42

Senam Bersama Warga, Dr. Nurdin Terus Gaungkan Pola Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 06:53

Kapten Persikota Hafit Ibrohim: Semangat Tinggi Berkat Dukungan Suporter  

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:47

Pemkot Berikan Pendampingan Penuh Korban Dugaan Kasus Pelecehan Panti Asuhan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:42

Lewat MBG, Para Siswa Semakin Terbiasa Membawa Bekal Gizi Seimbang

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:03

Soal Minim Anggaran Sosialisasi Media, Bawaslu Bisa Sodorkan Adendum

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:12

Percepatan Penurunan Stunting Kota Tangerang Juara Pertama se-Provinsi Banten

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:07

Buka Festival Budaya Batuceper, Sekda : Wujud Komitmen Pelestarian Warisan Budaya

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:49

Diduga Uang Transport Peserta Sosialisasi Bawaslu Kota Tangerang Disunat

Berita Terbaru