Tangerangkini, Kota Tangerang –
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II menggelar Small Medium Enterprise (SME) Creative Festival, dengan mengusung tema ‘Tangerang City Gateaway of Indonesia’, di Gerai Nusantara, Lobby Timur Termimal 3, Bandara Soekarno Hatta.
Diketahui, bazzar tersebut berlangsung sebulan penuh atau sepanjang bulan Mei, dengan 70 pelaku UMKM unggulan Kota Tangerang. Mulai dari oleh-oleh atau kuliner khas Kota Tangerang, fashion hingga handy craft.
Kepala Disbudpar, Kota Tangerang, Rizal Ridolloh mengungkapkan kolaborasi ini menjadi langkah nyata meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Terlebih meningkatkan produktivitas dan memperkenalkan produk kreatif para UMKM binaan Pemkot Tangerang.
“Tak hanya produk UMKM, disetiap minggunya Disbudpar juga menyajikan penampilan-penampilan kebudayaan Kota Tangerang, berkolaborasi dengan sanggar dan sekolah-sekolah. Seperti menampilkan tari Lenggang Cisadane hingga kesenian musik Tehyan,” jelas Rizal, Senin (15/5/23).
Kata Rizal, pada event bazar ini Pemkot Tangerang berupaya menyajikan all about Kota Tangerang. Pasalnya, juga disediakan stand Taman Pelayanan Publik, untuk menyebarkan informasi terkait Kota Tangerang. Seperti wisata, kuliner, hotel, peluang investasi dan lainnya yang sekiranya dibutuhkan para penumpang bandara.
“Selain itu, dari Disnaker juga membuka stand kopi dimana baristanya merupakan hasil pembentukan program pelatihan atau peningkatan kualitas taraf hidup. Jadi, dalam bazar ini all about Kota Tangerang yang Indonesia harus tahu. Jadi dari Kota Tangerang untuk Indonesia,” seru Rizal.
Sementara itu, Direktur Human Capital, Ajar Setiadi menyatakan ini merupakan program AP II dalam pengembangan Program Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sebagai program tanggungjawab sosial dan lingkungan, melalui refocusing program pada bidang pengembangan UMK dan budaya, guna mencapai UMKM Go Global.
“Kota Tangerang menjadi daerah keempat yang mengisi program ini. Dimana sebelumnya ialah, Bangka Belitung, Jakarta dan Bogor. Programnya sebulan penuh satu daerah, tapi untuk Kota Tangerang sebagai punya wilayah kemungkinan akan kita perpanjang hingga dua bulan, akan kita komunikasikan lebih lanjut. Pastinya suport penuh untuk kemajuan produk lokal,” tegas Ajar. (bun/red)