Tangerangkini.com, Kabupaten Tangerang – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang pada Jumat, (27/9/2024).
Aksi ini merupakan bentuk protes atas hilangnya lahan pertanian di wilayah Kabupaten Tangerang yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam aksi tersebut, terjadi insiden yang menyebabkan salah satu mahasiswa terkapar akibat desak-desakan dengan petugas Satpol PP dan pihak Kepolisian yang berjaga di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketegangan muncul karena para pejabat terkait di Kabupaten Tangerang tidak menemui massa aksi, sehingga situasi semakin memanas.
Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang Kurnia, menyatakan bahwa salah satu kadernya menjadi korban tindakan represif dari aparat keamanan.
“Pihak kepolisian dan Satpol PP melakukan tindakan represif terhadap kader saya. Saat kader kami dievakuasi, ia ditendang di bagian punggung, tulang ekor, dan lutut hingga terkapar,” ujar Endang kepada media setelah aksi.
Endang menjelaskan bahwa tuntutan utama dalam aksi ini adalah reforma agraria sejati, mengingat sekitar 15 ribu hektare lahan produktif di pesisir utara Kabupaten Tangerang telah digusur untuk pembangunan yang disebut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami mempertanyakan, jika lahan produktif ini digusur, bagaimana nasib pertanian di Kabupaten Tangerang? Ini adalah awal kehancuran sektor pertanian di sini,” tegas Endang.