KOTA TANGERANG, TANGERANGKINI.COM – Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Jawa Barat (Bjb) pindah ke Bank Banten kurang mendapat sambutan dari Anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi Partai NasDem Anggiat Sitohang.
Pasalnya, Imbauan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar agar pemda) baik pemkot maupun pemkab di Provinsi Banten memindahkan RKUD mereka ke Bank BUMD milik Pemprov Banten tersebut, dirinya khawatir akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Khawatir nggak bisa diambil lagi ntar,” ujar Wakil Ketua Komisi III Wakil rakyat di Kota Akhlaqul Karimah, Kamis (19/05/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya menyampaikan, pemindahan RKUD harus mempertimbangkan performa likuiditas bank yang bersangkutan.
“Dalam konteks untuk memajukan Bank Banten, sah-sah saja Pj Gubernur Banten menyarankan seperti itu, tapi inikan menyangkut likuiditas banknya seperti apa,” ujar Anggiat.
Menurutnya, Pemkot Tangerang sudah melakukan penyertaan modal atau berinvestasi ke BJB hingga kurang lebih 10 persen bersama pemda tingkat kota atau kabupaten lainnya. Sementara, hal serupa sampai kini belum pernah dilakukan ke Bank Banten.
“Kita juga tanya urgensinya apa harus pindah RKUD. Tapi kalau saran sih boleh- boleh saja, nggak ada yang salah,” ungkap Anggiat.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan, Pemkot Tangerang pada dasarnya memiliki penilaian tersendiri untuk menentukan bank sebagai RKUD.
“Apalagi kita melihat Bank Banten sendiri kemarin itu dari sisi keuangan rugi sekitar Rp 200 miliaran. Apalagi Pemprov sendiri pernah punya pengalaman uang hilang ya, ntar kalau uang kita hilang gimana, beliau (Pj Gubernur Banten) mau tanggung jawab?,”ujarnya.
Meski demikian, Arief juga mengatakan, siap melakukan kajian. “Tapi untuk saat ini kan tidak mungkin di tengah tahun anggaran dipindah,” terangnya.
Terlebih hingga kini Pemkot Tangerang juga tidak pernah melakukan penyertaan modal ke Bank Banten. Justru, saham Pemkot Tangerang di bjb.(red)