Kota Tangerang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang selalu ada di tengah masyarakat. Sesuai motto yang dimiliki, BPBD Kota Tangerang selalu siap siaga dalam menanggulangi bencana yang terjadi di Kota Tangerang seperti banjir dan kebakaran pada umumnya.
“Untuk sementara ini banjir alhamdulillah sudah tidak ada lagi ya, sekarang hanya tinggal genangan saja. Yang banyak itu kebakaran, sarang tawon dan cincin,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara, Selasa (28/6/2022).
Titik rawan banjir di Kota Tangerang ada di wilayah Karawaci, Periuk Barat, Karang Tengah dan Ciledug. Untuk mengantisipasinya, dia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sifatnya hanya sebagai koordinator saja, kami berkoordinasi dengan teman-teman di Dinas PU dan Perkim kaitan dengan kelayakan saluran airnya. Di samping itu kami juga berkoordinasi dengan Katulampa dan Batubelah,” jelasnya.
Deni menyebut di antara bencana banjir dan kebakaran, kasus yang banyak ditemukan adalah sarang tawon. Uniknya, ditemukan juga kasus cincin.
“Sarang tawon kasusnya justru lebih banyak dari kebakaran karena wilayah Kota Tangerang masih sangat rentan dengan binatang tersebut. Bahkan uniknya, warga yang cincinnya jatuh ke dalam selokan dalam dan tertutup pun menghubungi pihak kami,” tutur Deni seraya tersenyum.
“Pada intinya, bencana atau musibah apapun kami siap siaga dan selalu ada di tengah masyarakat,” tandasnya.
Deni mengatakan mobil Damkar yang dimiliki BPBD Kota Tangerang sebanyak 13 unit.
“Sementara sudah cukup, karena dalam hal ini kita hanya peremajaan unit saja bukan pengadaan,” tukasnya.
Pada kesempatan itu Deni menyampaikan, BPBD Kota Tangerang mempunyai program Kampung Tanggung Bencana yang akan dilaksanakan di tahun 2022.
“Program kami yakni Kampung Tangguh Bencana yang akan dibentuk di beberapa Kelurahan yang sering terjadi bencana. Kami akan mencoba melatih masyarakat bagaimana kesiapsiagaan mereka dalam menanggulangi bencana banjir dan kebakaran yang in syaa Allah akan dilaksanakan di tahun ini,” tutur Deni.
Lebih jauh Deni mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk bisa mengantisipasi bencana yang kerap terjadi.
“Senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran air dengan bergotong royong guna menghindari genangan air atau banjir. Kalau mau keluar rumah agar senantiasa mengecek kondisi listrik, cabut saluran listriknya sekiranya tidak digunakan karena korsleting listrik adalah penyebab utama banyaknya terjadi kebakaran,” pungkasnya. (Adv)