Tangerangkini.com,Kota Tangerang- Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) sekaligus Penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kota Tangerang, yang digelar di Ruang Rapat Akhlakul Karimah Gedung Puspem Kota Tangerang, Kamis, (29/02).
Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota, berdialog dan berdiskusi dengan para Kepala Puskesmas, perwakilan kecamatan dan kelurahan serta para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) se-Kota Tangerang terkait persoalan percepatan penanganan stunting.
“Alhamdulillah, dalam periode November 2023 stunting di Kota Tangerang mencapai 6,2% (e-PPGBM). Apresiasi tentunya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama para kader yang terjun langsung ke lapangan, meski menemui kendala dalam upaya penanganan stunting namun tetap berjibaku menangani stunting. Salah satunya, stigma negatif tentang stunting pada keluarga sehingga cenderung membuat keluarga tersebut enggan atau menolak untuk dibantu karena kurangnya pemahaman tentang stunting,” tutur Pj Wali Kota.
Untuk itu, Dr. Nurdin, meminta kepada TPPS dan para kader agar dapat lebih memasifkan sosialisasi dan edukasi serta pendampingan pada keluarga yang terdapat anak stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perkuat dan perluas lagi untuk pendataannya dan tolong didampingi serta diedukasi agar keluarga yang tidak terima anaknya dikatakan stunting menjadi paham dan dapat terbuka sehingga stigma negatif soal stunting tersebut dapat segera hilang dan upaya penanganan stunting pun bisa berjalan dengan optimal,” ujar Dr. Nurdin.
“Kalau perlu nanti kita rumuskan suatu program yang lebih dapat menjangkau seluruh masyarakat misalnya Gerakan Balita Sehat sehingga masyarakat dapat lebih termotivasi karena ingin putra-putrinya sehat,” usulnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, meminta kepada TPPS serta pihak-pihak yang terkait untuk lebih serius lagi dalam upaya penanganan stunting di Kota Tangerang.
“Jangan terpaku pada penurunan persentase, tapi mari kita ubah mindset, meski mengalami penurunan kita tetap harus berpikir bahwa ini tidak baik-baik saja, sehingga kita bisa lebih terpacu lagi. Tidak hanya menurunkan angka stunting tapi bagaimana bisa sampai zero stunting di Kota Tangerang,” tukas Pj. (Teng/red)