Tangerangkini.com,Kabupaten Tangerang- Forum Aliansi Aktivis Tangerang (Fortang) apresiasi kinerja pemerintah pusat yang langsung turun ke lokasi pemagaran laut sepanjang 30,16 Kilometer yang membuat resah masyarakat dan nelayan disepanjang pantai Utara Kabupaten Tangerang, Banten.
Pembongkaran pagar misterius yang langsung diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat respon positif dari warga sekitar terutama nelayan pantai utara Kabupaten Tangerang, bahkan banyak nelayan yang ikut serta melakukan pembongkaran pagar bersama personil TNI Angkatan Laut pada hari Sabtu (12/1/2025).
Taher Jalalulael selaku ketua Fortang membantah bahwa pagar laut tersebut tidak ada pemiliknya seperti yang di beritakan banyak media saat ini, bahkan dia menduga banyak oknum pejabat daerah yang terlibat tekait munculnya Sertifikat Hak Milik maupun Sertifikat Hak Guna Bangun di Laut Pantura Tangerang.
“Pagar tersebut tidak mungkin tiba-tiba berdiri begitu saja tanpa ada yang membiayai dan yang membangun, saya meyakini oknum yang terlibat disana adalah orang-orang yang terorganisir bahkan bisa bekerja secara sistematis ketika ada permasalahan muncul,” terang Taher kepada awak media Seni, (20/1/2025).
Selanjutnya Taher Jalalulael meminta pemerintah pusat harus mengusut tuntas kasus yang terjadi di wilayah pesisir Utara kabupaten Tangerang yang menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat dan terindikasi terjadi tindak pidana Korupsi,Kolusi dan Nepotisme dengan banyaknya pihak yang terlibat didalamnya.
Dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.” (qor)