KOTA TANGERANG, TANGERANGKINI.COM – Ratusan massa kembali melaksanakan aksinya menuntut agar makam Keramat Buyut Jenggot yang berlokasi di Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas tidak direlokasi atau digusur pengembang.
Pasalnya, aksi tersebut kembali dilakukan di depan Pusat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan “Tolak Relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta)” dan membawa keranda mayat, pocong hingga memasang ratusan bendera kuning dan tenda yang rencananya akan berlangsung hingga sepekan dengan menggelar doa bersama, Senin (31/10).
Diiringi sholawat, Koordinator Aksi Saipul Basri dari Tim 9 Makam Keramat Buyut Jenggot dalam orasinya menyuarakan bahwa sepatutnya pemerintah bersama masyarakat dapat menjaga, merawat dan melestarikan menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami disini dengan tegas menyatakan sikap tetap menolak relokasi makam. Dan aksi ini akan terus bertahan dan kami suarakan sampai satu minggu,” ungkap pria yang kerap disapa Marcel.
Menurutnya, makam Keramat Buyut Jenggot mestinya menjadi kearifan lokal dan wisata religius atau ziarah bagi masyarakat sekitar.
“Kenapa makam Keramat Buyut Jenggot tidak direkomendasikan sebagai Cagar Budaya, hanya karena umurnya kurang dari 50 tahun, padahal banyak jamaah dari luar Kota Tangerang yang melakukan ziarah ke makam itu. Karena makam Keramat Buyut Jenggot itu sudah ada ratusan tahun yang lalu,” imbuh Marcel.
Sementara, Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Mugiya Wardhini menegaskan, pihaknya (Pemkot Tangerang) sudah bekerja maksimal dalam rangka penetapan Cagar Budaya makam Keramat Buyut Jenggot tersebut.
Disisi lain Pemkot Tangerang tidak punya kewenangan untuk menetapkan makam Keramat Buyut Jenggot sebagai Cagar Budaya, melainkan kewenangan Direktorat Jenderal Kebudayaan (Pemerintah Pusat).
“Jadi, tidak benar kami (pemerintah Kota Tangerang) tidak bersama masyarakat. Kita sudah bekerja sudah berupaya untuk menetapkan makam sebagai Cagar Budaya,” kata Mugiya saat menemui Tim 9 Makam Keramat Buyut Jenggot.(red/Acong)