Tangerangkini, Kota Tangerang – Datangnya bulan suci Ramadan menunjukkan keberkahannya sendiri. Lewat Festival Ramadan yang diselenggrakan Masjid Raya Al-Azhom, suguhan pernak-pernak khas Ramadan berhasil menawarkan sensasi tersendiri sebagai lokasi pilihan masyarakat Kota Tangerang dalam mengisi waktu di bulan mulia ini.
Festival Ramadan Masjid Raya Al-Azhom sendiri akan dilaksanakan nyaris sebulan penuh, yakni pada tanggal 1-26 Ramadan 1443 H. Mengusung tajuk “Menggapai Ramadan Terbaik”, Festival Ramadan ini menyediakan 64 stand yang menyuguhkan berbagai pilihan busana muslim, sarung, minyak wangi, tas, jilbab, aksesoris khas Ramadan, sampai kuliner untuk berbuka puasa.
“Alhamdulillah, tahun ini Festival Ramadan bisa kembali terselenggarakan. Kami para pedagang menyambut baik momentum ini sebagai kesempatan bersama-sama membangkitkan perekonomian masyarakat di Kota Tangerang,” tutur Rosydiana, salah satu penjual di Festival Ramadan Masjid Raya Al-Azhom, Selasa, (28/3/23).
Festival Ramadan ini merupakan kali pertama kembali diselenggarakan setelah sempat vakum selama pandemi COVID-19 melanda. Oleh karenanya, momentum ini menjadi kesempatan bagi pengusaha-pengusaha lokal di Kota Tangerang untuk membangkitkan perekonomiannya di bulan Ramadan ini.
“Selain beribadah bersama di masjid paling iconic di Kota Tangerang ini, Festival Ramadan ini juga menghadirkan beragam dagangan yang dapat memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan lebaran idulfitri mendatang,” tambahnya.
Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, Festival Ramadan ini juga mulai mengundang antusias masyarakat Kota Tangerang untuk berduyun-duyun datang menyemarakkan momen kebersamaan di Ramadan kali ini.
Sembari melakukan tarawih berjama’ah di Masjid Raya Al-Azhom, berbelanja di Festival Ramadan juga menjadi pilihan yang tak kalah menarik. Terlebih, nantinya terdapat rentetan acara lainnya, seperti lomba adzan, tahfidz, murottal, da’I cilik, marawis, dan hadrah yang tentu akan mengundang keramaian jauh berlipat ganda.
“Harapannya, semoga semakin ramai dan banyak pengunjungnya. Terlebih, di 10 hari terakhir biasanya akan membludak. Semoga ini semua tidak berubah, seperti mengurangi keramaian dan kemeriahan di tahun-tahun penyelenggaraan sebelum pandemi yang ramai didatangi tidak hanya masyarakat dalam kota, tapi juga dari luar Kota Tangerang,” pungkasnya. (mts)