Optimalkan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pj: Jadikan Bernilai Ekonomis dan Ekologis

- Penulis

Jumat, 19 April 2024 - 13:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerangkini.com,Kota Tangerang- Permasalahan sampah masih menjadi persoalan yang perlu mendapatkan perhatian serius bagi semua pihak. Tak terkecuali di Kota Tangerang dengan volume sampah yang mencapai 1500 ton per harinya.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan skema Pengelolaan Sampah Terpadu sebagai salah satu solusi permasalahan sampah di Kota Tangerang.

“Secara tradisional, selama ini pengelolaan sampah sudah kita lakukan dengan mengumpulkan pada titik-titik tertentu ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir di Rawa Kucing. Namun, mengingat kapasitas tempat pembuangan yang semakin lama semakin terbatas tentunya diperlukan tata kelola alternative. Salah satunya adalah dengan upaya mereduksi volume sampah dari sumbernya,” terang Pj Wali Kota, dalam arahannya saat memimpin audiensi dengan para Kepala Perangkat Daerah di Ruang Rapat Wali Kota Tangerang, Jum’at, (19/04).

Untuk itu, Dr. Nurdin, memdorong agar pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat terus dimasifkan sebagai upaya mereduksi volume sampah dari sumbernya.

Baca Juga:  Keseruan Anak-Anak hingga Orang Dewasa di Festival Sipon Cisadane 

“Konsep zero waste mulai dari reduce, reuse dan recycle harus dapat dimulai dari rumah tangga. Untuk itu, perlu dimasifkan selain melalui edukasi juga harus ditunjang dengan program yang dapat memberikan value berupa nilai ekonomis dan ekologis,” jabar Dr. Nurdin.

“Seperti yang sudah dilakukan di beberapa tempat yaitu Gemas Implan atau di Kampumg Genpul. Kita dorong agar dapat lebih menggiatkan koperasinya dan diintegtasikan dengan bank sampah serta pemanfaatan teknologi dan aplikasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dr. Nurdin, mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi dan memilah sampah rumah tangga.

“Mindsetnya harus diubah bukan lagi membuang sampah pada tempatnya, tetapi menyimpannya di tempat yang sesuai dengan kategorinya untuk nanti dikumpulkan petugas menjadi produk-produk bernilai ekonomis atau menghasilkan uang serta bernilai ekologis atau bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem di lingkungan kita,” tukas Pj. (Teng/red)

Berita Terkait

Mimbar Rakyat: Suara THL Tangerang yang Tak Didengar
Fortang Desak Pemerintah Pusat Usut Tuntas Pagar Laut Di Tangerang
Sebelum Dilaporkan Korban, Guru Ngaji di Ciledug Tangerang Kabur, Berikut Penjelasan Polisi*
Kapolresta Tangerang Selidiki Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak
Polres Metro Tangerang Ungkap Kasus Narkoba Besar, 17,7 Kg Sabu Dimusnahkan
Kericuhan Pecah di Musda XI Pemilihan Ketua KNPI Kota Tangerang
Pengamanan Natal 2024: Satpol PP Kabupaten Tangerang Kerahkan 145 Personel di 18 Gereja
Jaksa Agung Lantik Dua Pejabat Eselon I di Lingkungan Kejaksaan RI
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:02

Mimbar Rakyat: Suara THL Tangerang yang Tak Didengar

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:12

DPRD Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Pj: Selamat dan Lanjutkan Kolaborasi Wujudkan Visi

Rabu, 15 Januari 2025 - 06:13

Mitigasi Bencana di Pesisir Tangerang Utara, Ratusan Aktivis Tanam Ribuan Mangrove

Rabu, 15 Januari 2025 - 03:39

Wajah Baru MPP Kota Tangerang Diresmikan Mendagri, Pj: Wujud Nyata Berikan Layanan Terbaik kepada Warga

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:54

Fortang Desak Pemerintah Pusat Usut Tuntas Pagar Laut Di Tangerang

Selasa, 14 Januari 2025 - 11:27

Polisi Patroli Polsek Batuceper Tangkap Pelaku Jambret Ponsel Karyawati

Senin, 13 Januari 2025 - 10:18

Pj Wali Kota Tangerang : HIPMI Harus Mampu Jadi Penggerak Pembangunan Ekonomi

Senin, 13 Januari 2025 - 10:13

Pemberlakuan Satu Arah di Kawasan Sipon, Pj Wali Kota : Agar Masyarakat Lebih Nyaman

Berita Terbaru

Forum NGO kembali menggelar aksi di Kota Tangerang, menuntut penjelasan terkait nasib lebih dari 1.700 THL yang belum lulus menjadi PPPK.

Kota Tangerang

Mimbar Rakyat: Suara THL Tangerang yang Tak Didengar

Rabu, 15 Jan 2025 - 18:02