Pemasangan Bambu Dipesisir Laut Utara Tangerang Dinilai Tak Efektif Mencegah Abrasi.    

 

Pemasangan Bambu Dipesisir Laut Utara Tangerang Dinilai Tak Efektif Mencegah Abrasi.

- Penulis

Senin, 13 Januari 2025 - 07:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerangkini.com, Fenomena penancapan bambu sepanjang 30,16 KM yang diklaim sebagai upaya pencegahan abrasi, pengikisan tanah dan juga tsunami di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang dinilai tidak efektif. Hal ini disampaikan oleh Indri Damayanthi, Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Tangerang.

Menurutnya, struktur dan bentuk bambu yang tertancap tidak menggunakan metode yang tepat untuk menahan abrasi maupun tsunami. Pasalnya, jarak antar bambu yang terlalu jauh tidak dapat memecah ombak atau menahan sedimentasi laut.

Diapun membandingkan tanggul laut dari bambu yang diklaim oleh masyarakat dengan sistem Hybrid-Engineering (HE) yang digunakan oleh berbagai daerah dalam penanganan dan pencegahan abrasi.

“Pemecah ombak dan pencegah abrasi menggunakan bambu memang langkah ekonomis, namun juga perlu diperhatikan struktur bangunan dan perawatannya sehingga dapat menahan sedimen dan rehabilitasi pesisir secara alami,” terang Indri Damayanthi.

Baca Juga:  Nidji Meriahkan Acara Puncak Kemenparekraf

Lebih lanjut, menurut Indri, penancapan bambu yang ada di laut utara Kabupaten Tangerang lebih berkonotasi pemagaran, bukan sebagai tanggul penahan abrasi maupun tsunami.

Namun demikian, SEMMI tidak menampik terdapat dampak baik maupun buruk bagi nelayan. Dampak baiknya terdapat nilai ekonomis bagi nelayan yang mencari kerang di pinggir pantai, sedangkan dampak buruk yang ditimbulkan yakni terhambatnya nelayan yang hendak mencari ikan di tengah laut karena harus menempuh jarak yang lebih jauh dari biasanya.

Dia meminta pemerintah terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ombudsman RI, PJ Gubernur Banten dan PJ Bupati Tangerang agar segera melakukan pembongkaran dan mengumumkan secara jujur para pihak yang melakukan pemagaran laut tersebut.

Berita Terkait

Wali kota-Wakil Wali kota Terpilih Segera Dilantik, Ini Harapan Anggota DPRD Kota Tangerang
Spanduk Bertuliskan Bahlil No, Gas 3Kg Yes Terpasang di Wilayah Tangerang
Inacraft 2025 Digelar! Doktor Nurdin : Ayo Belanja Kerajinan UMKM Kota Tangerang yang Keren! 
Bimtek Aplikasi I’DIS, Plh. Sekda: Upaya Mantapkan Sistem Pengawasan ASN
Kaonang : Tantang Kormi Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Fornas
Warga Nge Gas Menteri Bahlil Imbas Kebijakan Gas 3 Kg, Ini Tanggapan DPRD Kota Tangerang
HPN 2025, Forwat Beri Penghargaan kepada PJ Walikota Tangerang
Buka Forum RKPD 2026, Dr. Nurdin: Selaraskan dengan Program Nasional
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:33

Wali kota-Wakil Wali kota Terpilih Segera Dilantik, Ini Harapan Anggota DPRD Kota Tangerang

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:37

Pohon Tumbang, Rusak Bangunan SMP Negeri 1 Kota Tangerang

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:36

Spanduk Bertuliskan Bahlil No, Gas 3Kg Yes Terpasang di Wilayah Tangerang

Rabu, 5 Februari 2025 - 18:45

Inacraft 2025 Digelar! Doktor Nurdin : Ayo Belanja Kerajinan UMKM Kota Tangerang yang Keren! 

Rabu, 5 Februari 2025 - 18:41

Bimtek Aplikasi I’DIS, Plh. Sekda: Upaya Mantapkan Sistem Pengawasan ASN

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:48

Warga Nge Gas Menteri Bahlil Imbas Kebijakan Gas 3 Kg, Ini Tanggapan DPRD Kota Tangerang

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:41

HPN 2025, Forwat Beri Penghargaan kepada PJ Walikota Tangerang

Selasa, 4 Februari 2025 - 05:29

Buka Forum RKPD 2026, Dr. Nurdin: Selaraskan dengan Program Nasional

Berita Terbaru

Kota Tangerang

Pohon Tumbang, Rusak Bangunan SMP Negeri 1 Kota Tangerang

Kamis, 6 Feb 2025 - 10:37