KABUPATEN TANGERANG, TANGERANGKINI.COM -Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mencatat realisasi nilai ekspor selama periode Januari hingga Maret 2022 di daerah itu mencapai 2,298 miliar dolar AS atau Rp33 triliun.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan sejak adanya pelonggaran kegiatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah terjadi peningkatan dalam realisasi nilai ekspor.
“Alhamdulilah, sejak berakhirnya pandemi COVID-19 dan pada tahun 2022 ini terjadi peningkatan ekspor sampai 2 persen dari triwulan pertama dari tahun 2021 dan telah terealisasi hingga 20 persen,” ucap Nordat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, kenaikan realisasi nilai ekspor tersebut dipengaruhi atas terjadinya penurunan angka kasus COVID-19 di tanah air ini serta adanya kebijakan pemerintah menerapkan kelonggaran kebijakan PPKM, sehingga mempengaruhi peningkatan permintaan kiriman produk ke sejumlah negara.
Adapun sesuai peningkatan permintaan tujuan ekspor yang masuk dalam 10 negara tertinggi antara lain seperti Filipina, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, India, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
“Dari beberapa negara itu, jumlah ekspor dari Indonesia cukup banyak, untuk jenis produknya sendiri terdiri dari komoditi alas kaki, garmen atau tekstil, aneka produk kimia, makanan minuman, alat-alat yang terbuat dari metal dan logam, dan produk keramik, juga beberapa produk lain,” ungkapnya.
Sedangkan PT. Mayora Indah Tbk, PT. KMK Global Sport, PT. Victory Chingluh Indonesia, PT. Adis Dimension Footwear, PT. Ching Luh Indonesia, PT. Tuntex Garment Indonesia, PT. Astari Niagara Internasional, PT. Tung Mung Textile Bintan, PT. Torabika Eka Semesta dan PT. Bumi Pangan Utama merupakan perusahaan besar di wilayah Kabupaten Tangerang dalam kegiatan ekspor tahun ini.(Hms/red)