Peredaran obat type G di Tangerang minim pengawasan, Aktifis nilai Pemerintah abai

- Penulis

Selasa, 8 Agustus 2023 - 02:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANGKINI, KOTA TANGERANG – Maraknya peredaran obat – obatan type G dikota Tangerang melandasi puluhan aktifis menggelar aksi unjuk rasa di tugu adipura, senin (7/8/2023)

Dalam orasinya para aktifis menuntut pihak – pihak terkait untuk secepatnya melakukan penyisiran dan menertibkan peredaran obat – obatan yang diduga dijual bebas dibeberapa kios yang berkedok toko kosmetik yang disebut – sebut saat ini sudah semakin menjamur.

“Aksi hari ini adalah merupakan gerakan aksi solidaritas Aktifis dan masyarakat tangerang Raya yang meminta kepada seluruh aparatur pemerintah daerah dari mulai tingkat atas hingga tingkat bawah untuk berperan dalam menyingkapi maraknya peredaran obat keras Golongan G seperti tramadol dan eksimer dijual ditempat berkedok toko komestik,” ungkap Saipul Basri Koordinator Aksi dalam keterangannya.

Saipul berharap, dengan digelarnya aksi tersebut peran aktif dari seluruh elemen baik pemerintah dan masyarakat dapat lebih ditingkatkan pasalnya pengawasan atas peredaran obat obat keras type G masih teramat minim.

“Bukan hanya pengawasan, kita sudah banyak lihat dibeberapa lokasi lain peredaran obat keras type G itu sudah mulai dibatasi, namun di Kota Tangerang peredarannya kini semakin hari semakin masif,” jelas aktifis yang akrab disapa Bung Marcel.

Meski begitu, Marcel mengaku mengapresiasi aparat penegak hukum yang sudah melakukan upaya penindakan terhadap para oknum yang berani mengedarkan barang – barang haram tersebut.

“Namun lagi lagi masih banyak peredaran artinya semua elemen, semua unsur harus bersama sama melakukan upaya konkrit atas persoalan yang tengah terjadi,” ungkap Marcel.

Baca Juga:  Berhasil Lewati Target UHC Nasional, Pemkot Tangerang Raih Penghargaan

Hal tersebut dianggap penting lantaran Marcel menilai serangkaian penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tidak akan optimal jika masyarakat tidak turut berperan aktif dalam memerangi peredaran obat-obatan golongan G tersebut.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama karna jika kita masih tutup mata atas peredaran tramadol dan eksimer dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap generasi penerus bangsa,” jelas dia.

Ia menilai, dengan maraknya peredaran obat keras yang minim pengawasan secara tidak langsung mempengaruhi kondisi sosial dimasayarakat pasalnya tidak jarang kejahatan dan kenakalan remaja dipicu dari peredaran obat keras yang disebutnya sudah mulai menjamur disetiap kecamatan.

“Mudahnya mendapat obat obatan yang dijual bebas yang pada akhirnya berdampak pada kenakalan remaja seperti tawuran pelajar, karna sasaran peredaran obat – obatan ini adalah kalangan pelajar,” ujar dia.

Dikesempatan yang sama, Arief Gybe Aktifis Masyarakat Tangerang menggugat menambahkan, aksi solideritas tersebut adalah gerakan menyelamatkan generasi penerus bangsa.

“Begitu masif peredaran obat keras ini yang dijual berkedok toko kosmetik, sehingga peristiwa – peristiwa kenakalan remaja yang berujung pidana tidak dapat dihindari,” ungkap Gybe.

Ia berharap dinas kesehatan dan Badan Narkotika Kota Tangerang dapat mengambil langkah tegas untuk menyingkapi persoalan ini sehingga tidak ada ruang bagi peredaran obat – obatan yang dinilainya merusak moral generasi penerus bangsa.

“terkait ijinnya, pengawasan obatnya, dan lainnya sudah seharusnya dilakukan, disini kita bersama sama berani turun dan memerangi peredaran obat – obatan type G,” tutup Gybe.(ateng)

Berita Terkait

Ngeri…! LSM Sebut Kota Tangerang Darurat HIV/AIDS
Percepat Penurunan Stunting, Dr. Nurdin: Perkuat Kolaborasi dan Penanganan Terintegrasi
Kecanduan Sabu, Pelaku Curanmor dan Penadah Ditangkap Polsek Teluknaga
Puluhan Kilogram Sabu Berhasil di Amankan Polres Metro Tangerang Selatan
Karena Melawan, Pelaku Curanmor yang Tembak Polisi di Cengkareng, Di Door!!!
Polisi Tangerang Jadi Korban Tembak Pelaku Curanmor Saat Gagalkan Curanmor di Rumah Warga di Cengkareng
Peringati Hari Kesehatan, Pemkot Luncurkan Layanan Kesehatan “Tenofovir Gratis” untuk Ibu Hamil
FTUD Minta Kejagung Ambil Alih dan Melanjutkan Penyidikan Dugaan Kasus Korupsi RSUD Tiga Raksa Kabupaten Tangerang
Berita ini 1 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 09:40

Persiapan pelantikan Sachrudin, Tidak Ada Paslon Lagi. Mari Bergandengan Tangan.

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:36

Ini Pesan Doktor Nurdin Kepada Ratusan Calon Guru Penggerak Kota Tangerang

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:16

Bapenda Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:53

Bapenda Gelar Evaluasi Pelayanan Pajak Daerah

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:33

Dir Binmas Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Tangerang ‘Ngopi Kamtibmas’ di Pinang

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:16

Miliki 220 Inovasi, Pemkot Tangerang Sabet Penghargaan Kota Sangat Inovatif dari Kemendagri

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:11

Percepat Penurunan Stunting, Dr. Nurdin: Perkuat Kolaborasi dan Penanganan Terintegrasi

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:05

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Dorong Pemkot Bikin Acara Skala Nasional

Berita Terbaru

Pemkab Tangerang apresiasi keberhasilan ETPD dalam mendongkrak PAD dan belanja daerah. Raih predikat terbaik di Jawa-Bali dan Indeks ETPD tertinggi se-Indonesia.  

Kabupaten Tangerang

Pemkab Tangerang Raih Capaian Tinggi Berkat ETPD

Jumat, 6 Des 2024 - 11:04

Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Evaluasi Pelayanan Pajak Daerah untuk meningkatkan kualitas layanan kepada Wajib Pajak.

Berita

Bapenda Gelar Evaluasi Pelayanan Pajak Daerah

Jumat, 6 Des 2024 - 09:53