TANGERANGKINI KOTA TANGERANG –
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, meresmikan pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Benda.
Dalam sambutannya, Arief mengharapkan dengan berdirinya gedung MUI Kecamatan Benda, dapat dimanfaatkan dan membawa manfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gunakan untuk berkumpul, berdiskusi menyusun program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap wali kota dalam peresmian gedung di kantor Kecamatan Benda, Kamis (24/8).
Wali kota, juga berharap agar para ulama dan tokoh agama di Kecamatan Benda dapat merangkul dan membimbing generasi muda agar terhindar dari perilaku yang bisa merusak masa depan.
“Sehebat apapun Pemerintah kota (Pemkot), kurang lengkap apabila tanpa doa dan bimbingan dari para kiai dan ulama. Apalagi sekarang zaman sudah berubah, dan anak-anak muda perlu untuk dibimbing dan dirangkul,” pesannya.
Oleh karena itu, Arief, memohon doa para ulama serta sinergitas dengan MUI untuk sama-sama bergotong-royong membangun kota yang berakhlakul karimah, maju, sejahtera dan berdaya saing.
“Kita ingin Kota Tangerang ini menjadi kota yang baldatun toyyibun warobbun ghafur. Kita gerakkan Kota Tangerang dengan hal-hal yang diridhoi Allah SWT, salah satunya dengan terus mensyiarkan nila-nilai agama islam melalui keberadaan Gedung MUI ini,” ungkap Arief.
Tidak hanya itu,, Arief, menekankan, dengan diresmikannya kantor tersebut diharapkan dapat membangkitkan kecintaan dan keyakinan bahwa MUI di Kota Tangerang mampu membawa dan menjadikan kota yang lebih bermanfaat dan penuh barokah, “Karena doa para kiai dan ulama itu insya Allah diijabah Allah SWT, saya nitip doa agar Kota Tangerang ini selalu diridhoi dan diberkahi Allah SWT,” harapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Benda, Faturrahman Yusuf, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemerintah Kota Tangerang yang telah merealisasikan pembangunan gedung yang telah dinanti oleh warga Kecamatan Benda.
“Terima kasih, rasanya baru di Kota Tangerang gedung MUI ada di seluruh kecamatan,” tutup Faturrahman.(red)