TANGERANG SELATAN, TANGERANGKINI.COM – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan kunjungi korban kebakaran lapak Pasar Ciputat, Jumat (13/5).
Para korban yang mengungsi di musolah RT. 01, RW. 01, Kecamatan Ciputat, Pilar Saga Ichsan dalam kunjungannya didampingi Kepala Dinas Sosial Apendi, Kepala Dinas Perdagangan Heru Agus, Kepala Disperkimta Aries Kurniawan, Kepala Bappedalitbangda Eki Herdiana, Kepala BPKAD Tangsel Wawang Kusdaya, Sekdisdukcapil Ucok Siagian, Kepala Damkar dan Penyelamatan Bani Khosyatullah, Kepala Dishub Chaerudin.
Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya ikut berbela sungkawa terhadap musibah yang terjadi di Kawasan Pasar Ciputat, dan pihaknya sudah menerjunkan tim evakuasi sudah diturunkan seperti Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan dan juga beberapa aparat dari berbagai OPD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami Pemerintah Kota Tangsel turut belasungkawa. Kami juga berusaha maksimal, terjunkan langsung Damkar, untuk melakukan evakuasi,” ujar Pilar.
Pilar pun menghimbau bahwa hal penting yang harus diperhatikan adalah pengecekkan kesehatan dan siap menampung segala aspirasi atas kebutuhan korban.
“Kita turunkan tim medis untuk standbye disini, agar masyarakat bisa memeriksakan kesehatannya. Sampaikan saja kalo butuh popok, susu, matras dan lainnya,” ungkap Pilar kepada warga yang mengungsi di musolah.
Kemudian Pilar juga memberikan amanat kepada Camat dan Lurah agar bisa berkonsentrasi dan berembuk bersama warga agar bisa mencari solusi terbaik terhadap situasi yang sedang terjadi, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Salahsatu warga korban Meta menjelaskan bahwa, kejadian tersebut muncul di area pedagang daging, dan api seketika capat merambat karena material bangunan yang mudah terbakar, sehingga pada saat proses pemadamannya juga terhambat.
”Tapi saat itu langsung ada pemadam kebakaran. Jadi ya sudah tidak merambat lebih jauh. Meskipun memang ada sebagian yang rumahnya hancur dan harus dibangun ulang,” ujar Meta, antusias saat ditanya Pilar.
Selain itu juga warga meminta kepada pemerintah untuk membantu proses pembangunan kawasan tersebut menjadi sedia kala, dan adapun barang yang dibutuhkan oleh korban saat ini yaitu susu bayi, popok bayi, obat-obatan, alat sholat seperti mukena dan sajadah
Untuk itu Pilar pun akan mendiskusikan dan mencari solusi yang terbaik, serta mengkontrakan terlebih dahulu untuk warga yang menjadi korban.
“Karena ini tanah pribadi bukan pemerintah, dan ada sebagian yang kontrak, maka kita akan pelajari secara hukum, yang terbaik seperti apa. Di Dinas Perkimta ada anggaran itu, nanti kita lihat berapa lama dan dimana untuk kontrak sementara. Saya berpesan jangan dibangun, kita tunggu prosesnya, karena dinas perindustrian akan mencari solusi terkaik untuk para pedagang, dinas perkim akan mencari solusi untuk kontrakan warga, dinas sosial akan memenuhi kebutuhan makan dan minum selama di pengungsian, dinas kesehatan akan standbye untuk pemeriksaan kesehatan, dinas disdukcapil akan mendata dan mencetak dokumen yang rusak,” jelasnya.
Kepala Dinas Perkimta Aries Kurniawan menjelaskan, untuk solusi terdekat akan dikontrakan selama tiga bulan sampai enam bulan, sampai proses ini selesai ditangani.
“Kita akan kontrakan namun untuk lokasi dan dimananya kordinasinya dengan wilayah seperti Kelurahan dan Kecamatan,” ungkapnya.(red)