KOTA TANGERANG, TANGERANGKINI.COM – Pemerintah Kota Tangerang bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 Jakarta dan Banten menggelar kegiatan Edukasi Keuangan Mahasiswa Studi Pasar Modal.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan dan diikuti oleh Mahasiswa Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) wilayah Tangerang dan sekitarnya secara daring, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menegaskan tentang pentingnya literasi keuangan.
“Karena literasi keuangan menjadi salah satu modal utama untuk dapat mendukung seorang individu memiliki keputusan investasi yang baik dalam kehidupannya,” ujar Arief, Senin (30/5/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arief pun menegaskan, sudah selayaknya literasi keuangan sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, karena proses literasi keuangan sendiri tidak singkat, melainkan praktik yang harus dilakukan seumur hidup. Dengan literasi keuangan yang tinggi, Arief meyakini orang mampu mencapai berbagai tujuan keuangan dalam hidupnya.
Tabungan pendidikan, dana pensiun, penggunaan utang yang benar, menjalankan bisnis, dan lain-lain, semuanya bisa dilakukan secara tepat karena ada literasi keuangan. Mereka pun tidak akan bermasalah dengan uangnya di masa depan.
“Adik – adik mahasiswa akan lebih mengenal manajemen keuangan, terbiasa menabung, paham akan konsep investasi, serta memahami makna sedekah sebagai pembuka pintu rejeki,” terang Arief
Selain itu, Arief juga menyampaikan manfaat literasi keuangan yang membuat kita lebih selektif dalam berinvestasi terlebih ditengah maraknya investasi bodong saat ini.
“Jangan mudah tergiur dengan pengembalian keuntungan yang besar dan tidak masuk akal, banyak kejadian bahwa itu skema Ponzi bahkan penipuan,” imbuhnya.
Dirinya mengungkapkan, Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini juga memiliki program – program yang bisa mendukung dan meringankan sektor permodalan dalam hal peluang usaha.
“Seperti halnya program bantuan modal usaha bisa melalui Tangerang Berwirausaha, Program Bantuan Pinjaman Modal Tangerang Emas dan Bantuan Kredit Usaha Rakyat dengan sistem pinjaman yang ringan serta memudahkan masyarakat. Semua bisa diakses langsung oleh semua kalangan yang memang ingin merintis sebuah usaha,” ungkap Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dr. Roberto Akyuwen menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggugah para milenial agar lebih terlibat dalam hal literasi atau pengetahuan keuangan maupun dari perspektif kehati – hatian dalam memilih investasi yang saat ini berkembang.
“Generasi muda atau kelompok usia produktif menjadi harapan untuk kemajuan indonesia kedepannya, sehingga merupakan segmen yang betul-betul membutuhkan literasi atau pengetahuan keuangan yang memadai untuk kemajuan Indonesia,” tandasnya.(Hms/red)