TANGERANGKINI, KOTA TANGERANG –
Dalam rangka menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, 4 Warga Kota Tangerang Tewas (Meninggal Duia) dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Puncak – Ciloto, Tepatnya Kampung Mislar Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur- Jawa Barat, Selasa (24/10/23) dini hari.
Dalam peristiwa na’as tersebut, para rombongan siswa atau santri Rumah Yatim Piatu dan Dhuafa AL UMM, Kampung Katapang Dongkal RT 02 RW 04 Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang) bermaksud mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Wisma Mandiri, Jalan Raya Puncak Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur- Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa tersebut terjadi saat kendaraan yang di tumpangi rombongan berangkat menuju lokasi kegiatan. Namun ditengah perjalan kendaraan saat melaju dari arah Bogor menuju Cianjur diduga kendaraan mengalami rem blong, kemudian menempuh jalan menikung ke kanan dan menurun panjang saat itu kendaraan hilang kendali sehingga terbalik miring ke kiri (posisi roda depan dan roda belakang sebelah kanan berada di atas) dan tergelincir menabrak tebing tembok yang ada di kiri jalan sejauh 20,4 Meter.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, H. Turidi Susanto saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang turut mengawal langsung para korban kecelakaan membutuhkan penanganan medis di Kota Tangerang.
” Dari siang kita sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Tangerang untuk menerima pasien yang hari ini dari rumah sakit Ci Macan dirujuk pindah ke Kota Tangerang agar dipermudah penangan para korban,” terang politisi Partai Gerindra, Selasa (24/10/23) malam.
Dari kererangan, sedikitnya 4 orang meninggal duia dan 6 santri masih dilakukan penanganan intensif di UGD RSUD Kota Tangerang serta 2 santri harus dirujuk ke rumah sakit di DKI Jakarta.
Ucapan bela sungkawa pun turut diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tangerang. Dirinya mengungkapkan duka yang mendalam atas tragedi kecelakaan tersebut dan akan terus mengawal korban lainnya yang masih membutuhkan penanganan medis.
” Informasi meninggal dunia ada yang masih di bawah umur ya…dan sudah dikuburkan. Dan saya masih terus ngawal proses para pasien supaya bisa dipermudah diterima dengan baik dan juga digeratiskan dari segala biaya apalagi pasien BPJS,” ujarnya.
” Untuk keluarga korban agar bersabar, dan saya turut berbelasungkawa atas korban meninggal dunia dan bagi keluarga yang ditinggalkan supaya diberi ketabahan,” ungkap Turidi.
Sementara disisi lain, Ustadz Hasan Basri salah satu korban yang masih menjalani penanganan medis di RSUD Kota Tangerang menjelaskan, bahwa keterangan yang berhasil dihimpun membenarkan jika kendaraan tersebut mengalami rem blong.
” Kejadian jam 01: 25 dini hari. Dari informasi rem blong, soalnya karena tidak tertahan lagi pas jalan menurun supir langsung banting stir dan oleng menabrak pembatas jalan,” bebernya.
Dirinya pun berharap, agar para korban yang masih dalam proses penangan medis agar dilancarkan segara penangan dan cepat pulih membaik sehat kembali.
” Ya…, Semoga sih 6 orang yang masi dalam penanganan RSUD Kota Tangerang termasuk sodara saya dapat penanganan yang maksimal dan cepat membaik termasuk 2 orang lagi yang dirujuk karena keterbatasan alat ke RS Fatma Wati gak terjadi apa- apa,” ungkap Hasan Basri.(ateng)